Kami pernah sama-sama belajar Islam di Mahad Al falah yg secara informal berafiliasi ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS), tiap minggu mengadakan Halaqoh/ liqo dgn mentor Ustadz Benni Amri, saya sebut saja kami LASKAR MAHAD AL FALAH , niru andrea hirata hehhehe.., lalu bagaimana hasilnya?
Menjelang Ramadhan, SMS ucapan selamat selamat berpuasa dan permohanan saling memaafkan berseliweran di monitor hp kami, tapi di monirtor hp kami pula tiba –tiba muncul sms yg menyela dari tohirin yg isinya kira-kira begini , “ Ucapan tersebut bid`ah karena tak sesuai ajaran Rasulullah”
Dari sisi yg lain Anto menebar SMS yg isinya menebar kebencian pada PKS, padahal sebelumnya beliau kader PKS yg militant hingga banyak mengkoleksi kaos,jaket,rompi,topi,sticker yg semuanya berlogpo PKS.
Supriyanto, pernah menatap saya dengan air muka yg merah kayak udang rebus, kenapa ? karena saya tanpa sengaja memergokinya sedang merokok, padahal di komunitas kami merokok itu haram
Sementara Budi kembali ke hobi lama nya, memetik gitar menyanyikan lagu2 iwan fals , sambil berteori, kalau seseorang bias menguasai lagu2 nya iwan fals, niscaya akan mudah menguasai lagu2 yg lain.
Ustadz Rosikh curhat dan mengaku berdosa karena merasa menyesatkan deni, awal nya the ustadz bikin tulisan tentang sesatnya syiah yg akan di terbitkan untuk umum, sedang urusan lay out nya diserahkan ke deni , tapi si deni yg pinter ini tak hanya me lay out,tapi juga membaca the tulisan yg ujung2 nya malah tertarik dengan syiah, endingnya : “ Si deni jadi orang syiah sampe sekarang”, dan menangislah ustadz :(
Saya pernah di kritik karena gemar mebaca buku2 yg mendoktrinkan toleransi lintas iman, katanya saya berubah jadi muslim liberal hahahahahha, padahal logikanya, membaca buku komunis tak berarti jadi komunis tohh? , apa lagi saya masih tetep liqo di PKS dgn alasan di partai ini masih sangat banyak orang2 baik yg bisa di jadikan sebagai guru kehidupan.
Maskuri sekarang berjenggot lebat menjuntai, ukuran panjang celananya di atas mata kaki, kerap memuji aliran salafie yg anti partai politik, gaya hidupnya pun salafie banget, tapi ga ngaku sebagai salafie man, mungkin ga enak kali ngakunya hehehhe..
Fatah, mengagumi ustadz Abu bakar baasyir yg mengkafirkan demokrasi, sangat kontras dengan sikap PKS yg ikut pesta demokrasi
Siswantoro, masih berasa PKS nya, sampe-sampe heran dgn temen ngaji nya yg tak setuju dgn partai berlabel islam, padahal tak ada fatwa pengkafiran terhadap kaum muslimin yg menolak partai berlabel Islam, mungkin karena label tak selalu sejanan dengan esensi, sperti Departemen Agama yg berlabel “agama” tapi menjadi Departemen kementrian terkorup Se Indonesia :(
Juga Feri, tak mau membaca buku apapun selain yg di setujui oleh Murobbi baru nya di PKS ;)
Ma`had dan Guru yg sama ternyata melahirkan pola pikir murid yg berbeda, sebab tiap individu punya latar belakang dan pengalaman hidup masing –masing sehingga sebuah pilihan hidup yg nyaman bagi seseorang, belum tentu nyaman bagi orang lain, ke warna warnian pilihan hidup para personal Mahad Al falah adalah contohnya.
Tapi satu hal, persaudaraan kami terlalu kuat di bandingkan segala perbedaan tersebut, so, enjoy ajjjaaaaa…..:)
Brother Machtum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar