Rabu, 07 September 2011

Mengapa salafie membenci PKS ?




Sebagai  individu yg merasa bagian dari jamaah PKS, saya  sempat bingung dengan sikap saudara2 dari kalangan Salafie yg  membenci PKS, padahal PKS khan partai dakwah yg menekankan syariah Islamiyah dari level  elite sampai akar rumput, Kader PKS juga terkenal militant, Cuma PKS lah partai yg sering memobilisasi massa sampai berjumlah ratusan ribu demi menentang penjajahan Israel atas tanah jihad palestina, tapi mengapa Salafie tetep benci PKS ? AAAAAARRRRGHHH !! , gemes juga jadinya hehehe
Saya ber tabayyun (cross check kesana kemari) ,ternyata salafie punya alasan yg sangat kuat untuk membenci PKS,  yahh, trus apa??
Salafie memvonis PKS telah melakukan penyimpangan Aqidah,  bersikap syirik  dan berbuat Bid`ah  lantaran terlibat dalam politik praktis seperti pemilihan umum sebab :
1.       pemilu adalah sebuah upaya menyekutukan Allah ( Syirik) karena menetapkan aturan berdasarkan suara terbanyak (rakyat) , padahal yg berhak itu hanya Allah.
2.       Pemilu juga membenarkan suara terbanyak walaupun bertentangan dengan Allah dan rasul nya
3.       Pemilu adalah tuduhan tidak langsung kepada Islam bahwa Islam tidak mampu menciptakan masyarakat yg adil sehingga membutuhkan system lain
4.       Partai2 Islam tak punya pilihan selain mengikkuti aturan yg ada, meskipun  aturan itu bertentangan dengan Islam
5.       Dalam pemilu terhadap prinsip jahannamiyah, yaitu menghalalkan segala cara demi tercapainya tujuan2 politis, dan sangat sedikit yg selamat dari itu.
6.       Pemilu berpotensi besar menanmkan fanatisme jahiliah terhadap partai partai yg ada

Jamaah PKS kerap merujuk fatwa2 syaikh Yusuf Qordhowi dari ikhwanul muslimin sbg sandaran hukum , namun Jafar umar Thalib selaku tokoh salafie di indonesia pernah mencela yusuf Qordhowi dgn sebutan “aduwullah” (Musuh Allah) dan “Yusuf Al Qorodha” (Yusuf penggunting yariah), ataupun “Yusuf Al Quraizhah” (penisbatan kepada kabilah yahudi di madinah, Bani Quraizhah) dan Salafie menjuluki  IKHWANUL MUSLIMIN sebagai IKHWANUL MUFLISIN alias PERSAUDARAAN YANG MERUGI,
Jamaah PKS juga secara formal maupun informal memakmum kan pemikiranya pada dua tokoh level internasional, Hasan Al Banna dan Sayyid Quthb, namun kalangan  salafie memvonis kedua tokoh ini sebagai ahli bid`ah dan tiadalah balasan bagi ahli bid`ah selain neraka,wahhhh !!
Hidayat Nur Wahid berkata, “PKS adalah organisasi politik yang bersifat nasional. Kami mengikuti hukum di Indonesia yaitu UU Partai Politik dan UUD 1945”, Seorang teman dari kalangan salafie memaknai ucapan Hidayat Nur Wahid sbg dukunganya terhadap hukum sekuler,  bukan Syariah islamiyah, Walllahhhh !!
Saya pribadi tak bergeming, lebih nyaman di PKS daripada di Salafie hehehe…dakafirkan pun ga masalah karena yg berhak menilai keimanan seseorang khan bukan salafie, tapi Allah SWt :)
/*read more*/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar